Hiperurisemia dan Cystatin C

Meri Meri, Yane Liswanti

Abstract


Hiperurisemia merupakan keadaan kadar asam meningkat dalam darah. Kadarnya yang meningkat dapat menyebabkan penyakit, salah satunya yaitu adalah gangguan ginjal. Parameter cystatin C dipakai sebagai parameter yang lebih unggul dibanding kreatinin dalam menilai fungsi ginjal. Kondisi ginjal yang sedang hiperurisemia masih belum dapat dijelaskan secara lengkap, dengan demikian dilakukan pemeriksaan cystatin C untuk mengukur fungsi ginjal akibat hiperurisemia. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui gambaran cystatin C pada hiperurisemia. Metode penelitian  yaitu deskriptif. Partisipan pada penelitian ini adalah laki-laki berusia 18-65 tahun (25 orang) sesuai kriteria yaitu  hiperurisemia,  berpuasa, tidak obesitas. Hasil penelitian : kadar asam urat (mean)= 8,928 mg/dL dan Cystatin C (mean) =1,08 mg/dL. Kadar asam urat tersebut berada diatas nilai normal (hiperurisemia) karena nilai normalnya adalah 3,4-7,0 mg/dL. Pada kadar tersebut diakukan pemeriksaan cystatin C yang memiliki kadar peningkatan diatas nilai normal. Kesimpulan: gambaran asam urat meningkat memiliki kadar cystatin C yang meningkat.


Keywords


Hiperurisemia, Cystatin C, Fungs Ginjal

Full Text:

PDF

References


Verdiansah, “Pemeriksaan Fungsi Ginjal,” CDK-237, vol. 43, no. 2, pp. 148–154, 2016.

A. E. Manampiring, “Hiperurisemia dan respons imun,” J. Biomedik, vol. 3, no. 2, pp. 102–110, 2011.

W. C. Prozialeck et al., “Evaluation of cystatin C as an early biomarker of cadmium nephrotoxicity in the rat,” BioMetals, vol. 29, no. 1, pp. 131–146, 2016.

Meri and Y. Liswanti, “Jumlah Neutrofil Absolut , Cystatin-C , dan Hiperurisemia,” Bandung: Sadari, 2019, pp. 1–111.

R. Yaswir and A. Maiyesi, “Tinjauan Pustaka Pemeriksaan Laboratorium Cystatin C Untuk Uji Fungsi Ginjal,” J. Kesehat. Andalas, vol. 1, no. 1, pp. 10–15, 2012.

Siemens, “N Latex cystatin C.” Siemens Healthcare Diagnostics Products GmbH, 2011.

A. Ramadan, W. G. Land, and S. Paczesny, “Editorial: Danger signals triggering immune response and inflammation,” Front. Immunol., vol. 8, no. AUG, pp. 1–3, 2017.

Y. Di, J. Wang, Y. Chen, N. Sun, L. Wu, and X. Dai, “Elevated Interleukin 1 β and Interleukin 6 Levels in the Serum of Children With Hyperuricemia,” vol. 00, no. 00, pp. 1–5, 2017.

C. Ruggiero et al., “Uric acid and inflammatory markers,” pp. 1174–1181, 2006.

R. Liu-bryan et al., “TLR2 Signaling in Chondrocytes Drives Calcium Pyrophosphate Dihydrate and Monosodium Urate Crystal-Induced Nitric Oxide Generation,” J. Immunol., 2019.

M. M. Elahi, Y. X. Kong, and B. M. Matata, “Oxidative stress as a mediator of cardiovascular disease,” no. December, pp. 259–269, 2009.




DOI: https://doi.org/10.32807/jambs.v7i1.161

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 


Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Poltekkes Kemenkes Mataram, Jurusan Analis Kesehatan
Jl. Praburangkasari, Dasan Cermen, Sandubaya, Mataram.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.