Perbedaan Jumlah Kalsium Oksalat Urine Metode Sedimentasi Antara Kelompok Vegetarian Dengan Non - Vegetarian

Subhan Subhan, Erna Kristinawati, Iwayan Getas

Abstract


Vegetarian dikenal dengan pola makan yang unik karena hampir seluruh makanannya berasal dari tumbuh - tumbuhan seperti sayur, buah, padi-padian, dan kacang - kacangan. Tujuan untuk mengetahui jumlah kalsium oksalat urine metode sedimentasi antara kelompok vegetarian dengan Non-vegetarian. Metode Penelitian ini dilaksanakan dengan desain penelitian Obsevational Analitik. Berdasarkan waktunya penelitian ini bersifat cross sectional, melakukan observasi dan pengumpulan data sekaligus pada waktu yang sama, artinya tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan. Analisis data menggunakan uji non parametric yaitu menggunakan uji Mann Whitney (U-Test), yang digunakan untuk menguji dua sampel yang berbeda dengan bentuk data Ordinal, dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Didapatkan kristal oksalat dalam urine kelompok vegetarian, yaitu 15 sampel urine, dimana 9 (60%) sampel positif mengandung kristal oksalat , dan 6 (40%) sampel tidak mengandung kristal oksalat melainkan hanya sel epitel. Sedangkan, pada 15 (100%) sampel Urine kelompok Non-Vegetarian sampel negatif mengandung kristal oksalat. Ada Perbedaan jumlah kristal oksalat urine metode sedimentasi antara kelompok vegetarian dengan non-vegetarian.

Keywords


Kristal Oksalat; Vegetarian; Non-vegetarian

Full Text:

PDF

References


Agus Tessy, (2008). Buku ajaran ilmu penyakit dalam: infeksi saluran kemih. Edisi: 3. Jakarta: FKUI

Alatas H. (2002). Diagnosa dan Tatalaksana Infeksi Saluran Kemih. Ed.Hot Topics in Pediatrics II. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Arvin, A.M.,Eds. (2003). Nelson textbook of pediatrics; 17th Ed. WB Saunders Co., Philadelphia.

Brunzel, N. A. (2018). Fundamental of Urine & Body Fluid Analysis. China: Elsevier.

Chenari, M. R., Gooran, S., Zarghami, A., & Fazeli, F. (2012). Assessment of Urine Analysis Diagnostic Role : A Cross-Sectional Study in South Eastern of Iran.

Depkes RI. (2010). Peraturan Mentri Kesehatan RI No.32/Menkes/Per/ix/2002. Jakarta:Depkes RI

Diarti, M. W., Danuyanti, I. G. A. N. dan Ernawati, F. (2015). Diktat Praktikum Kimia Klinik I Program Studi D.IV Analis Kesehatan. Mataram : Poltekkes Mataram Kemenkes RI.

Elder, J.S. Urinary Tract Infections. In: Behman, R.E., Kliegman, R.M. Gandasoebrata R, (2006). Pemeriksaan Urine, Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta: Dian Rakyat.

Gandasoebrata R, (2007). Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta: Dian rakyat

Harrison IB. (2000). Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 13. Buku Kedokteran. Jakarta: EGC

Hardjoeno H. (2003). Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik Edisi 5 Lembaga penerbitan Universitas Hasanuddin.

Koestadi. (1989). Kimia Klinik Teori dan Praktek Darah. Kediri: AAK Bhakti Wiyata

Kasper, D. L., Braunwald, E., Fauci, A. S., Hauser, S. L., Longo, D. L., dan Jameson, J. L. (2005). Urinary tract infection and pyelonephritis. Di dalam Harrison’s Principles of Internal Medicine. Edisi: 16. New York: Mc Graw-Hill.

Kurniawan, F. B. (2014). Kimia Klinik : Praktikum Analis Kesehatan. Jakarta: EGC

Lina, Nur (2008) Faktor-Faktor Resiko Kejadian Batu Saluran Kemih pada Laki-laki (studi kasus di RS. Dr. Kariadi, RS. Roemani dan RSI Sultan Agung Semarang)

Mundt, A. L. dkk. (2011). Graff's Textbook of Routine Urinalysis and Body Fluids. Edisi 2. Philadelphia : Lippincott Williams and Wilkins.

Mc Pherson, R.A. dkk. (2011). Henry’s clinical diagnosis and management by laboratory methods, Elsevier Saunders




DOI: https://doi.org/10.32807/jambs.v6i2.141

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 


Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Poltekkes Kemenkes Mataram, Jurusan Analis Kesehatan
Jl. Praburangkasari, Dasan Cermen, Sandubaya, Mataram.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.