Potensi Bayam Merah (Amaranthus Tricolor L) Sebagai Herbal Antimitosis Pada Sel Embrio Bulu Babi (Diedema Antillarum)
Abstract
Mitosis dalam waktu 1 – 3 jam akan terjadi pembelahan sel yang menghasilkan 2 buah sel anak yang identik dan membelah berkali-kali. Peningkatan pembelahan sel menunjukan keadaan fisiologis sel abnormalyang mengarah kepada sel kanker. Indonesia kaya akan herbal yang dapat menghambat proses pembelahan sel (antimitosis), seperti bayam merah (Amaranthus tricolor L). Penelitian ditujukan untuk mengetahui potensi bayam merah (Amaranthus tricolor L) sebagai herbal antimitosis yang diujikan pada sel embrio bulu babi (Diadema antillarum). Penelitian eksperimen yang dilaksanakan di Laboratorium, dengan analisis data secara deskriptif. Konsentrasi teh daun bayam merah (Amaranthus tricolor L) adalah 5%, 2,5%, 1,25%, 0,625%, 0,315%, dan 0,1%. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan pada semua kelompok konsentrasi bayam merah yang digunakan dapat menghambat pembelahan sel embrio bulu babi pada tahap zigot. Pada konsentrasi terkecil, 0,1% sampai jam ke-4 tidak dapat menujukkan pembelahan menjasi dua sel. Bayam merah (Amaranthus tricolor L) dapat digunakan efek anti mitosis pada sel embrio Bulu Babi (Diedema antillarum)
Keywords
Sel Embrio Bulu Babi; Antimitosis; Diedema Antillarum;
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.32807/jambs.v2i2.38
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Medika Biosains (JAMBS)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Poltekkes Kemenkes Mataram, Jurusan Analis Kesehatan
Jl. Praburangkasari, Dasan Cermen, Sandubaya, Mataram.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.