Uji Potensi Air Rebusan Cacing Tanah Jenis Perionyx Excavates Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Salmonella Typhi Secara Invitro
Abstract
Pengobatan penyakit menggunakan bahan alami sudah banyak dilakukan di masyarakat, contohnya pengobatan menggunakan cacing tanah.Cacing tanah telah dipercaya oleh masyarakat dalam mengobati penyakit, salah satunya adalah penyakit demam tifoid.Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana potensi cacing tanah jenis Perionyx excavatus dalam menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Metode yang digunakan adalah metode difusi agar dengan cara sumuran menggunakan pelarut aquadest steril pada media MHA. Cacing tanah yang telah direbus kemudian air rebusannya dibuat beberapa konsentrasiair rebusan cacing tanah.Jumlah perlakuan dalam penelitian ini adalah sebanyak 25 unit perlakuan termasuk kontrol. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, tidak terdapat hambatan terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi.Sehingga pengolahan cacing tanah jenis Perionyx excavatus dengan caradirebus selama 15 menit dengan suhu 72ºC, tidak bagus dalam proses pemisahan antibakteri pada cacing tanah. Dengan hasil penelitian ini, diharapkan dapat menjadi acuan oleh masyarakat dalam memilih cara pengolahan cacing tanah untuk dijadikan sebagai obat.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Astuti Ari, 2001. Kandungan Lemak Kasar Cacing Tanah Lumbricus rubellus Dengan Menggunakan Pelarut Organik. Skripsi. IPB
Brenner, D.J., Krieg, N.R., Staley, J.T. 1984. Bergey's Manual Of Systematic Bacteriology. Second edition. Baltomor London. 416-429.
Brusch, J.L.2010.Typhoid Fever: Treatment & Medicationhttp://emedicine.medscape.com/article/231135-overview.
Ciptanto, Sapto dan Paramita,U. 2011. Mendulang Emas Hitam Melalui Budi Daya Cacing Tanah. Yogyakarta : Lily Publisher.
Cooper, ED.; Beschin, A.; Bilej, M. 2002. A new Model for Analyzing Antimicrobial Peptides with Biomedical Applications. Penerbit: IOS Press, ISBN No. 1586032372.
Darmadi.2008.Infeksi Nosokomial Problematika dan Pengendaliannya,5.Jakarta : Salemba medika.
Depkes RI. 2013. http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/articel/viewfile/7449/6994.pdf
Dinkes Kota Mataram.2016. Buletin Kewaspadaan Dini dan Respons.Mataram : Seksi Pemberantasan Penyakit dan Bencana, Bidang P3PL.
Hanafiah, A.K. 2010.Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi.Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Hastari, R. 2012.Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Pelepah dan Batang Tanaman Pisang Ambon (Musa paradisiaca var.sapientum) Terhadap Staphylococcus aureus.Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Kedokteran :Universitas Diponegoro Semarang.
Hatta, M., Smits, Henk, L. 2007.Detection of Salmonella typhi by nested polymerase chain reaction in blood, urine, and stool samples. The American joumal of tropical medicine and hygiene (Am J Trop Med Hyg), published in United States.
Hawley L.B. 2003.Intisari Mikrobiologi dan Penyakit Infeksi,Terjemahan Pendit BU.Jakarta : Hipokrates.
Holt, J.G., dkk. 1994. Bergey’s Manual Of Determinative Bacteriology. Ninth Edition.Williams and Wilkins.Ballimore : Maryland USA. 186, 242.
Indriati, Gustina., Mimit Sumitri., Rina Widiana. 2012. Pengaruh Air Rebusan Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli.Jurnal Prosiding Semirata BKS PTN-B MIPA 2012.ISBN 978-602-9115- 20-8.
JacintaB,Elin Yulinah S.Andreanus AS, 1991. Uji Air Rebusan Cacing Tanah Sebagai Antipiretik dan Uji terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Diare. ITB. Bandung.
Jawetz, M, dan Adelberg’s. 2005. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta. Salemba Medika.
Koneman, E.W, dkk. 1992. Color Atlas and Textbook Of Diagnostic Microbiology. Fourth edition.Philadelphia : J. B. Lippincont Company.
Liana Luci, 2016. Diagnosis Laboratorium Demam Tifoid:: http://www.abclab.co.id/?p=345. Diakses Tanggal 17 Juni 2016.
Maier, RM., Pepper, IL., Gerba, CP. 2000. Environmental Microbiology.Printed in the United States of Amerika.
Mirza S, Kariuki S, Mamun KZ, Beeching NJ.and Hart CA. 2000. Analiysis of Plasmid and Cromosomal DNA of Multidrug- Resistant Salmonella enterica Serovar Typhi from Asia.Journal of Clinical Microbiology.vol 38 (4): 1449-1452.
Palungkun, R., 1999. Sukses Beternak Cacing Tanah Lumbricus rubellus.Jakarta : Penebar Swadaya.
Pelczar, M.J. dan Chan E.C.S.2006.Dasar-Dasar Mikrobiologi 1 Terjemahan Hadioetomo, Ratna Siri.Jakarta :Penerbit Universitas Indonesia Press.
Popović, M., M. Grdiša And T.M. Hrženjak. 2005.Glycolipoprotein G-90 obtained from the earthworm Eisenia foetida exerts antibacterial activity. Council Archive. 75: 119-128
Rukmana. R. 1999. Budidaya Cacing Tanah. Jakarta : Kanisius.
Setiadi, T.B. 2013.Uji Potensi Ekstrak Cacing Tanah Jenis Perionyx excavatus Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli Secara invitro.Mataram : Poltekkes Kemenkes Mataram.
Simanjuntak, C. 1993. Demam Typhoid, Epidemiologi dan perkembangan Penelitian. Cermin Dunia Kedokteran, No. 83. Vol. 3:52-53.
Soemarno. 2000. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Klinik. Yogyakarta : Akademi Analis Kesehatan Yogyakarta.
Sumantri, A. 2011.Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Talaro, K.P. and Talaro, A. 2002.Foundations in Microbiology, fourth edition.Mc Graw Hill.612-617.
Yumaihana, 2007. Optimasi Pemisahan Dan Uji Aktivitas Protein Antibakteri Dari Cairan Selom Cacing TanahPerionyx excavatus. Fakultas Peternakan Universitas Andalas
Zohra, H, dkk. 2012. Potensi Ekstrak Cacing Biru Perionyx excavatus Sebagai Senyawa Antibakteri Pada Pelarut Kloroform Terhadap Beberapa Bakteri Patogen.Jurnal Prosiding SNSMAIP III-2012.ISBN No. 978-602-98559-1-3.
DOI: https://doi.org/10.32807/jambs.v5i1.103
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.