Investasi Kecacingan Pada Petugas Kebersihan Pasar Di Kecamatan Mataram Dan Kecamatan Cakranegara
Abstract
Penyakit kecacingan merupakan masalah kesehatan terbanyak setelah malnutrisi. Kecacingan dapat terjadi pada semua kelompok umur, Infeksi kecacingan dipengaruhi oleh prilaku dan lingkungan sekitar. Nematoda usus yang sering menginfeksi manusia adalah Nematoda usus golongan Soil Trasmitted Helminthes ini melalui tanah dan tahan akan suhu tropis seperti Indonesia C.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi Ascaris lumbricoides dan Trichiuris trichiura pada petugas kebersihan pasar Kecamatan Mataram dan Kecamatan Cakranegara. Penelitian ini merupakan penelitian deskriftif observasional. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah adalah sampel feses dan jari – jari tangan petugas kebersihan pasar sebanyak 40 sampek. , pemeriksaan sampel feses menggunakan metode langsung yang menggunakan eosin 1 % dan metode sedimentasi untuk pemeriksaan jari – jari tangan.Berdasarkan hasil penelitian dari 40 sampel di temukan adanya telur cacing pada petugas kebersihan Pasar di Kecamatan Mataram Ascaris lumbricoides dan Trichiuris trichiura 4.16% dan pemeriksaan jari – jari tangan Ascaris lumbricoides 33.3%, sedangkan pada petugas kebersihan Pasar di Kecamatan Cakranegara tidak di dapatkan telur cacing pada pemeriksaan fesesnya dan pemeriksaan jari – jari tangan yang terdiri dari Ascaris lumbricoides 37.5%, Trichiuris trichiura 12.5%.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aini. (2011). Pemeriksaan Telur Cacing Ascaris lumbricoides Pada Daun Selada yang Diperjual Belikan di Pasar Tradisional Binjai. Akademi Analis Kesehatan Stikes Mutiara Indonesia Medan.
Andoh LA, Abaido RC, Obiro-Danso K, Drechsel P, Konrasen F, K. L. (2009). Helminth contamination of lettuce and associated risk factors at production sites, market and street food vendor points in urban and peri-urban Kumasi, Ghana. Res J Microbiol.
Chandra, B. (2017). Pengantar Kesehatan Lingkungan. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Dede. (2012). Pengertian Pasar Tradisional. Diakses pada tanggal 21 Agustus 2013.
Ehrenberg, Ronald G & Smith, R. S. (2003). Modern Labor Economics ; Theoryand Public Policy, Eight Edition. Pearson Education, Inc. New York City.
Entjang, I. (2000). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Cintra Aditya Bakti. Bandung.
Gandahusada, S, dkk. (2003). Parasitologi Kedokteran. Ed-2.Jakarta: FKUI.
Ideham B & Pusarawati. (2007). Helmintologi Kedokteran. Balai penerbit Airlangga University Press, Kampus C Unair. Surabaya.
Irianto, K. (2009). Parasitologi : Berbagai Penyakit yang Mempengaruhi Kesehatan Manusia. Cet 1. CV. Yrama Widya, Bandung.
Jawetz M. Adelberg’s. (2005). Mikrobiologi Kedokteran Edisi 23.Jakarta: EGC.
Margono S. (2008). Nematoda Usus Buku Ajar Parasitologi Kedokteran . Edisi 4. Jakarta : FK UI.
Marlina. (2012). Hubungan Hygiene Perorangan Dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) Dengan Keluhan Gangguan Kulit Dan Kacacingan Pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsiantar Tahun 2012. Sumatra Utara.
Marwoto. (2005). Faktor Lingkungan Dalam Pemberantasan Penyakit Cacing Usus Di Indonesia. Jurnal Ekologi Kesehatan. Vol.4 No.3. Desember 2005. Hal. 290-295.
Natadisastra, D dan Agoes, R. (2009). Parasitologi Kedokteran : Ditinjau dari Organ Tubuh yang diserang. Penerbit Buku Kedokteran: EGC; Jakarta.
Notoatmodjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Cetakan Kedua. Jakarta.
Notoatmodjo, S. (2007). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Cetakan Kedua, PT Rineka Cipta, Jakarta.
Onggowaluyo J.S. (2002). Parasitologi Medik I ; Helmintologi Pendekatan Aspek Identifikasi, Diagnosis dan Klinik. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Ozlem B, S. H. (2005). The contamination of various fruit and vegetable with enterebius vermicularis, ascaris eggs, entamoeba histolytica cyata and giardia lamblia cyst. Jfood control.
Safar Rosdiana. (2010). Parasitologi Kedokteran: Protozoologi, Helmintologi, Entomologi. Cet 1. CV. Yrama wydia, Bandung.
Silitonga, M., Sudharmono, U., Hutasoi, M. (2008). Prevalensi Kecacingan Pada Murid Ssekolah Dasar Negri di Desa Chihanjuang Rahayu Parongpong Bandung Barat.
DOI: https://doi.org/10.32807/jambs.v5i1.101
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.