Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelayakan Donor Darah di STIKes Santa Elisabeth Medan Tahun 2019

Paska Ramawati Situmorang, Widya Yanti Sihotang, Lilis Novitarum

Abstract


Donor darah adalah kegiatan menyalurkan darah atau produk berbasis darah dari satu orang ke sistem peredaran orang lainnya. Angka kematian akibat tidak tersedianya cadangan darah untuk transfusi pada negara berkembang relatif tinggi. Indonesia memiliki tingkat penyumbang sebanyak 6-10 orang per 1000 penduduk  yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan beberapa negara kecil di Asia. Meskipun ada peningkatan kesadaran masyarakat untuk melakukan donor darah secara sukarela, tetapi banyak masyarakat yang gagal mendonorkan darahnya karena berbagai alasan kesehatan sehingga penting dilakukannya identifikasi masalah-masalah yang membuat calon pendonor darah  gagal memberikan darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi status kelayakan donor darah dari dosen/mahasiswa STIKes Santa Elisabeth Medan tahun 2019 dan dianalisis berdasarkan hasil pemeriksaan dengan metode Naive Bayes Classifier. Data dievaluasi secara statistik menggunakan uji Chi square. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, karakteristik umum calon pendonor darah adalah mahasiswa/i, perempuan, kelompok usia 16-35 tahun, berat badan >50 kg dan status hemoglobin normal. Kami menemukan hanya ada 38.85% responden yang memiliki status “Boleh Donor” dengan karakteristik umum golongan darah 0 terbanyak, perempuan, usia 16-35 tahun, berat badan >50 kg dan semua responden memiliki kadar hemoglobin normal. Berdasarkan uji statistik yang dilakukan, terdapat hubungan erat antara berat badan dengan kondisi hemoglobin normal dan kondisi hemoglobin normal dengan status kelayakan donor, sedangkan jenis kelamin tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kondisi hemoglobin maupun status kelayakan donor darah.  


Keywords


Donor Darah;

Full Text:

PDF

References


Annisya, A. (2017). "Strategi komunikasi hubungan masyarakat (Humas) palang merah Indonesia (PMI) kota Bima dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk donor darah." Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan 3(1), 1-14.

Beliën, J. and Forcé, H. (2012),Supply Chain Management of Blood Products: A Literature Review’, European Journal of Operational Research, 217(1), pp. 1-16

Departemen Kesehatan RI. (2001). Buku Pedoman Pelayanan Transfusi Darah.Departemen Kesehatan RI. Jakarta.

Faizah, N., E. N. Widyaningsih and E. Purwani (2013). Hubungan antara kadar hemoglobin dan status gizi dengan prestasi belajar remaja ii asrama Putri MTs Surakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Kurniawan, A. (2014). "Penentuan calon pendonor darah menggunakan Algoritma Naive Bayes Classification (Studi Kasus PMI Semarang)." Universitas Dian Nuswantoro, Semarang.

Lestariyani, N. K. and S. Herawati (2017). "Perbedaan jumlah trombosit konsentrat trombosit pada penyimpanan hari i, iii, v di unit donor darah pmi provinsi Bali/RSUP Sanglah Denpasar." E-Jurnal Medika Udayana 6(3).

Mahardhika, G. P. (2019). "Gim proses donor darah sebagai alat promosi donor darah." JMAI (Jurnal Multimedia & Artificial Intelligence) 3(1): 9-16.

Munandar, H. (2008). Mengenal PMI dan BaSARnas, Dua Garda Terdepan Menghadapi Bencana: Misi, Peranan, serta Arti Penting PMI dan BaSARnas bagi masyarakat luas, Esensi.

Nurdini, D. A. and E. Probosari (2017). Tingkat kecukupan zat gizi dan kadar hemoglobin pada atlet sepakbola, Diponegoro University.

Sari, L. P. Faktor-faktor yang Memengaruhi Pendonor Darah Sukarela pada Masyarakat Non Pribumi dan Pribumi di Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia Kota Medan.

Setyaningsih, R. I., D. R. Pangestuti and M. Z. Rahfiludin (2018). "Hubungan asupan protein, zat besi, vitamin c, fitat, dan tanin terhadap kadar hemoglobin calon pendonor darah laki-laki (Studi di Unit Donor Darah PMI Kota Semarang)." Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) 6(4): 238-246.

Sugesty, Y., S. Sulastri and R. Proborini (2019). "Pengaruh pemberian informasi melalui brosur dan ceramah terhadap minat donor darah pemula di sekolah." Jurnal Psikologi Malahayati 1(1).

Wardati, W. and A. J. Hadi (2019). "Faktor yang memengaruhi perilaku donor darah di unit transfusi darah rs dr. fauziah bireuen." MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health Promotion 2(3): 181-185.

Wardati, W. and A. J. Hadi (2019). "Faktor yANG mEMENGARUHI pERILAKU dONOR dARAH di Unit Transfusi Darah Rs Dr. Fauziah Bireuen." MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health Promotion 2(3): 181-185.

Yunus, M., H. S. Dachlan and P. B. Santoso (2014). "SPK pemilihan calon pendonor darah potensial dengan Algoritma C4. 5 dan Fuzzy Tahani." Jurnal EECCIS 8(1): 47-54.




DOI: https://doi.org/10.32807/jambs.v7i2.195

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 


Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Poltekkes Kemenkes Mataram, Jurusan Analis Kesehatan
Jl. Praburangkasari, Dasan Cermen, Sandubaya, Mataram.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.