Perbedaan Penyebab Infeksi Parasit Usus Manusia Pada Vektor Lalat Rumah (Musca Domestica) Dan Lalat Hijau (Chrysomya Megacephala) Di Pasar Kota Mataram

Masratul Akhirah, Erna Kristinawati, Lina Sundayani, Fihirudin Fihirudin

Abstract


Sanitasi dan lingkungan fisik yang buruk merupakan faktor utama timbulnya berbagai jenis penyakit, terutama penyakit yang disebabkan oleh parasit usus seperti kecacingan, diare dan disentri. Penyakit-penyakit tersebut dapat ditularkan melalui lalat sebagai vektor mekanis pembawa penyakit seperti lalat rumah (Musca domestica) dan lalat hijau (Chrysomya megacephala). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab infeksi jenis parasit usus yang terdapat pada vektor lalat rumah (Musca domestica) dan lalat hijau (Chrysomya megacephala) di Pasar Kota Mataram. Penelitian yang bersifat observasional deskriptif atau exploratory study dengan sampel lalat rumah Musca domestica) dan lalat hijau (Chrysomya megacephala) masing-masing sebanyak 16 ekor lalat yang diambil dari 4 pasar di Kota Mataram, yaitu pasar Mandalika, pasar Cakranegara, pasar Pagesangan dan pasar Kebon Roek. Sehingga jumlah sampel yang diperiksa sebanyak 8 sampel yang terdiri dari 4 sampel lalat rumah (Musca domestica) dan 4 sampel lalat hijau (Chrysomya megacephala) dimana setiap sampel berisi 16 ekor lalat. Hasil penelitian secara mikroskopis diperoleh persentase sampel positif parasit pada lalat rumah (Musca domestica) sebesar 25% dan lalat hijau (Chrysomya megacephala) sebesar 75% dengan ditemukannya kista dari golongan protozoa usus yakni Balantidium coli dan tidak ditemukan dari golongan nematoda usus. Sehingga tidak terdapat perbedaan penyebab infeksi parasit usus manusia yang terdapat pada vektor lalat rumah (Musca domestica) dan lalat hijau (Chrysomya megacephala)


Keywords


Musca domestica; Chrysomya megacephala

Full Text:

PDF

References


Ahmad MF & Rasad, R. eds et al., 2008. Parasitologi Kedokteran 4rd ed., Balai Penerbit FKUI. Jakarta.

Begitsh, B., Carter, C. & Oeltmann, T., 2013. Human Parasitology 5th ed., Oxford: British Library.

Cahyadi, W. 2006. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Makanan. Penerbit Bumi Aksara.Jakarta.

Ishartadiati, K. 2005. Protozoa dan Bakteri Yang ditemukan Pada Tubuh Lalat di Pasar Surabaya. E library Fakultas Kedokteran. UWKS, x, pp.3-4

Notoatmodjo, S., 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revi., Rineka Cipta. Jakarta.

Pediatri, S., 2003. Diare Akibat Infeksi Parasit.Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, 4(6), pp.198–203.

Puspitawati, N. & Sulistyarini, T., 2013. Sanitasi Lingkungan Yang Tidak Baik Mempengaruhi Status Gizi Pada Balita Di Wilayah RW VI Kelurahan Bangsal. Jurnal STIKES, 6, p.75.

Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). 2007. Jakarta: Badan Penelitian Dana Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan, Republik Indonesia.

Suraini, 2009. Jenis - Jenis Lalat (Diptera) Dan Bakteri Enterobacteriaceae Yang Terdapat Di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (Tpa) Kota Padang. Jurnal of Biological Education, pp.1–15.

Sitanggang, T., 2001. Studi Potensi Lalat Sebagai Vektor Mekanik Cacing Parasit Usus Melalui Pemeriksaan Eksternal. IPB.

Djarismawati, M. 2008. Prevalensi Cacing pada Murid Sekolah Dasar Wajib Belajar Pelayanan Gerakan Terpadu Pengentasan Kemiskinan Daerah Kumuh di Wilayah DKI Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.32807/jambs.v4i1.129

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 


Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Poltekkes Kemenkes Mataram, Jurusan Analis Kesehatan
Jl. Praburangkasari, Dasan Cermen, Sandubaya, Mataram.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.