Guided Imagery Terhadap Frekuensi Napas Pada Pasien Asma Di Wilayah Kerja Puskesmas Paruga
Abstract
Salah satu terapi psikologis yang dapat dilakukan pada pasien dengan asma adalah guided imagery. Guided imagery adalah suatu teknik yang menggunakan imajinasi individu dengan imajinasi terarah untuk mengurangi stres. Frekuensi napas adalah proses inspirasi dan ekspirasi dalam satuan waktu/menit. Ketika terapi medis tidak mampu memberikan perbaikan pada kondisi pasien, maka terapi alternative seperti guided imagery dapat menjadi salah satu intervensi yang dapat diberikan oleh perawat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh terapi guided imagery terhadap frekuensi napas pada pasien asma Di Wilayah Kerja Puskesmas Paruga Kota Bima. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra-eksperimental dengan satu kelompok Pre-Post Test (one group pre-post test design). Cara pengambilan sampel dengan menggunakan stratified random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Adapun instrument penelitian yang digunakan adalah lembar observasi dan jam tangan. Data dianalisis menggunakan uji Paired T-Test dengan tingkat signifikan (p=value ≤ 0,05). Hasil Penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara terapi guided imagery terhadap frekuensi napas pada pasien asma dengan nilai p=value ≤ 0,05, maka artinya H0 ditolak dan Ha diterima atau ada pengaruh antara terapi guided imagery terhadap frekuensi napas pada pasien asma.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afiani, N. (2013). Aplikasi Terapi Guided Imagery Untuk Pasien Asma Dengan Status Asmatikus Pada Unit Gawat Darurat. Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Volume 02.
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Brannon, L., & Feist. (2000). Health psychology. San Fransisco: Wadsworth.
Dossey, B. (1995). Rituals of Healing: Using. Imagery for Health and Wellness. New York: Bantam Books.
Freeman, L. W., & Welton, D. (2005). Effects of Imagery, Critical Rhinking, and Asthma Eduation on Symptoms and Mood State in Adult Asthma Patients: A Pilot Study. The Journal of Alternative and Complementary Medicine, 11 (1), 57-68.
Goodner, B., & Roth, L. S. (1995). Panduan Tindakan Keperawatan Klinik Praktis. Jakarta: EGC.
Grocke, D., & Moe. (2015). Guided imagery & Music (GIM) and Music Imagery Methods for Individual and Group Therapy. London: Jessica Kingsley Publisher.
Hart, S. G. (2008). Human Mental Workload. Netherlands: Elsevier science publishing company Inc.
Hasdianah, & Imam, S. S. (2014). Patologi & Patofisiologi Penyakit. Jogyakarta: Nuha Medika.
Hawari, D. (2008). Manajemen Stress, Cemas, dan Depresi. Jakarta: FKUI.
Jacobson. (2006). The Social Psychology of the Creation of a Sports Fan Identity A Theoretical Review of the Literature. (online). (http://www.athleticinsight.com/ diakses pada 26 September 2017 pukul 12.12).
Kozier B, & Erb G. (2009). Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis Ed. 5. Jakarta: EGC.
Lahman, C., Nickel, M., Schuster, T., Sauer, N., Ronel, J., & Noll, H. M. (2009). Functional Relaxation and Guided Imagery as Complementary Therapy in Asthma: A Randomized Controlled Clinical Trial. Psychotherapy adn Psychosomatics, 78, 233-239.
Long, B. C. (1996). Essential of Medical-Surgical Nursing A Nursing Process Approach. USA: The C.V. Mosby Company.
Mansjoer, A. (2008). Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Muskuluskeletal. Jakarta: EGC.
Mehmet, R. (2010). Being Beautiful Sehat dan Cantik Luar Dalam ala Dr.Oz. Jakarta: Qanita.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.
Novarenta, A. (2013). Guided Imagery untuk mengurangi rasa nyeri saat menstruasi Vol. 1 No.2. (online). (http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jipt/article/view/1575/1671 diakses tanggal 3 Oktober 2017 pukul 20.17 WIB).
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. (2013). Konsep Penarapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Patasik, & Chandra , K. (2013). Efektivitas Teknik Relaksasi Nafas dalam dan Guided Imagery terhadap Penurunan Nyeri pada Pasien Post Operasi Sectio Caesare di Irina D Blu RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. ejurnal keperawatan (e-Kp) Vol. 1., No. 1.
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2005). Buku Ajaran Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktek Edisi 8. Volume 2. Jakarta: EGC.
Rahmayati, N. (2010). Manajemen Pelayanan Prima. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Rossman, M. L. (2000). Guided Imagery for Self Healing: an essential for anyone seeking wellness. Canada: Publishers Group West.
Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2002). Buku Ajar Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2. Jakarta: EGC.
Snyder, B., & Kozier, E. (2006). Buku Ajar Keperawatan Klinis Kozier & Erb Edisi 5. Jakarta: EGC.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
DOI: https://doi.org/10.32807/jambs.v5i1.97
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.