Studi Variasi Waktu Pengobatan Pasien Tb Paru Terhadap Kadar Hemoglobin Dan Nilai Laju Endap Darah Di Puskesmas Ubung
Abstract
Penyakit tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang menyerang jaringan paru. Terdapat berbagai jenis pemeriksaan laboratorium untuk menunjang diagnosis TB Paru yaitu pemeriksaan dahak mikroskop langsung, pemeriksaan LED. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui variasi waktu pengobatan TB Paru terhadap kadar hemoglobin dan nilai LED di Puskesmas Ubung. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Ubung kecamatan Jonggat kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif. Sampel yang digunakan adalah darah responden yang memenuhi kriteria inklusi dan esklusi yang kemudian dilakukan pemeriksaan hemoglobin dan LED. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan kadar hemoglobin pada pasien yang akan menjalani pengobatan, 3 bulan dan 6 bulan pengobatan tidak terjadi penurunan kadar hemoglobin yang berarti. Sedangkan nilai LED pada pasien yang akan menjalani pengobatan terjadi peningkatan, 3 bulan pengobatan kecenderungan peningkatan dan pada 6 bulan pengobatan menunjukkan nilai yang normal
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Corwin, Elizabeth J. (2009) Buku Saku Patofisiologi Edisi 3. Jakarta: EGC.
Eddin MG, Khairsyaf O, Usman E. Profil Kasus Tuberkulosis Paru di Instalasi Rawat Inap Paru RSUP Dr M Djamil Padang Periode 1 Januari 2010-31 Desember 2011. Jurnal Kesehatan Andalas. 2015;4(3):888-92.
Depkes. (2002). Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Evelyn, 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.Jakarta : Gramedia
Gandasoebrata, R. (2010) Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta Timur : Dian Rakyat Nugraha.
Guyton, Hall (1997) Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC
H.RAbu Dawud dalam Muawiah. (2010) Adab-adab ketika bersin. Available from : http://al-atsariyyah.com/adab-adab-ketika-bersin.html. [accessed 28 Desember 2015].
Hiru, D. (2013) Live Blood Analysis. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Kemenkes. (2009) NO. 364/MENKES/SK/V/2009 tentang Pedoman Penanggulan Tuberkulosis (TB).
Kemenkes. (2011) Pedoman Interpretasi Data Klinik. Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan.
Kemenkes. (2014) Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan.
Misnadiarly. (2006) Pemeriksaan Laboratorium Tuberkulosis dan Mikrobakterium Atipik. Jakarta : Dian Rakyat.
Nugraha Gilang. (2015) Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Dasar. Jakarta : Trans Info Media.
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. (2006) Tuberkulosis, Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan di Indonesia. Available from : http://www.klikpdpi.com/konsensus/tb/tb.html [accessed 28 Desember 2015].
Sibuea Herdin. (2005) Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Rineka Cipta.
Surtiretna. (2007). Mengenal Sistem Peredarah Darah. Bandung: Wahana IPTEK.
Wiarto. Giri (2014). Mengenal Fungsi Tubuh Manusia. Yogyakarta : Gosyen Publishing.
Sugiyono. (2009) Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung Alfabeta.
Widoyono. (2008) Penyakit Tropis, Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan Pemberantasannya. Surabaya : Erlangga.
DOI: https://doi.org/10.32807/jambs.v4i2.95
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.