Penentuan Derajat Ovalositosis Berdasarkan Pemeriksaan Mikroskopis Dan Konfirmasi Dna
Abstract
Ovalositosis adalah penyakit herediter asimtomatik yang diturunkan menurut pola autosomal dominan, ditandai dengan lebih dari 20% eritrosit berbentuk oval di dalam tubuh penderita. Keadaan asimtomatik ini terjadi karena mekanisme kompensasi dari tingginya retikulosit pada sebagian besar penderita ovalositosis. Bentuk klinis terdapat pada penderita heterozigot, sedangkan pada homozigot jarang ditemukan dan sifatnya letal. Ovalosit sangat kaku (rigid) dibandingkan eritrosit normal dan tidak fleksibel saat melewati kapiler yang lebih kecil dari diameter eritrosit sehingga mudah ruptur. Ovalosit juga resisten terhadap parasit malaria, sehingga frekuensi penderita ovalositosis lebih tinggi di daerah endemis malaria karena survival penderita tersebut untuk tinggal di daerah endemis malaria lebih tinggi daripada orang dengan bentuk eritrosit normal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan derajat ovalositosis berdasarkan hasil pemeriksaan secara mikroskopis dan konfirmasi DNA sebagai standar atau acuan dalam menyimpulkan individu terindindikasi ovalositosis. Sampel diambil dari penduduk yang tinggal di desa Sekotong Barat khususnya penduduk yang tinggal di dusun Kelep, Dasan Baru dan Batu Putih Kecamatan Sekotong, Lombok Barat yang sudah dilakukan pada bulan November 2009 sampai dengan Pebruari 2010. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling yang untuk pengambilan sampel darah kapiler sebagai hapusan darah, kemudian setelah hapusan darah dievaluasi dilakukan pengambilan sampel darah vena secara purposive sampling bagi individu yang terevaluasi positif ovalositosis diatas 10% baik laki-laki maupun perempuan serta bersedia sebagai subjek penelitian untuk dilakukan tes konfirmasi DNA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa individu dengan kriteria ovalosit < 50% tidak menunjukan adanya mutasi gena protein band 3 sebagai indikator kelainan sel darah dalam hal ini ovalosit sehingga dapat disimpulkan individu tersebut negatif ovalositosis, sedangkan untuk individu dengan kriteria ovalosit ≥ 50% menunjukkan hasil positif pada tes konfirmasi DNA.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.32807/jambs.v2i1.30
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.