Pengaruh Konsumsi Tuak Terhadap Kadar Asam Urat Pada Masyarakat Dewasa di Desa Jagaraga Timur
Abstract
Tuak is a type of alcoholic drink made from palm sugar. Excessive consumption of tuak continuously can increase the levels of uric acid in the body. Uric acid is the end product of purine metabolism. This study aimed to determine the effect of tuak consumption of uric acid levels in the adult community in East Jagaraga Village. This research is an analytical observation using a cross-sectional approach. The sampling technique was a simple random sampling of 48 people, namely 24 adults that consumed tuak and 24 adults who did not consume tuak. Data analysis in SPSS used an independent sample t-test. The average uric acid levels in 24 respondents that consumed and did not consume tuak were 7.46 mg/dl and 4.92 mg/dl, respectively. The results show that there is an effect of tuak consumption uric acid levels in the adult community in the East Jagaraga Village, this is shown in a probability value (p = 0.000) <0.05 then Ho is rejected and Ha is accepted. From these results, it can be concluded that the consumption of tuak in the long term affects increasing uric acid levels.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Astuti, N. L. S. (2019). Hubungan kebiasaan minum alkohol (tuak) dengan penyakit rheumatoid arthritis pada lansia di Puskesmas Kubu II. Jurnal Medika Usada, 2(1), 38–43.
Diantari, E., & Candra, A. (2013). Pengaruh asupan purin dan cairan terhadap kadar asam urat wanita usia 50-60 tahun di Kecamatan Gajah Mungkur, Semarang. Journal of Nutrition College, 2(1), 44–49.
Hasnunidah, N. (2017). Metodologi penelitian pendidikan (1st ed.). Media Akademi.
Jaliana, Suhadi, & Sety, L. O. M. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian asam urat pada usia 20-44 tahun di RSUD Batheramas Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2017. Jimkesmas, 3(2), 1–13.
Krisyanella, Khasanah, H. R., Meinisasti, R., & Tutut, A. R. (2019). Profil kadar asam urat pada pengkonsumsi minuman tuak di Singaran Pati Kota Bengkulu. Journal of Nursing and Public Health, 7(2), 13–18.
Kusumayanti, G. A. D., Wiardani, N. K., & Sugiani, P. P. S. (2014). Diet mencegah dan mengatasi gangguan asam urat. Jurnal Ilmu Gizi, 5(1), 69–78.
Montol, A. B., & Rotinsulu, A. (2014). Konsumsi minuman beralkohol dan kadar asam urat pada pria dewasa di Kelurahan Koya Kecamatan Tondano Selatan Kabupaten Minahasa. Gizido, 6(1), 6–7.
Munir, S. (2015). Gambaran kadar asam urat pada pecandu tuak terpermentasi di lingkungan Pusaka Kelurahan Pejangkik Kecamatan Marataram. Jurnal Penelitian Dan Kajian Ilmiah Kesehatan, 1(2), 87–90.
Nurhayati, E., Suwono, & Nur Fiki, E. (2017). Penggunaan antikoagulan Naf pada pengukuran kadar glukosa darah selama 2 jam. Jurnal Laboratorium Khatulistiwa, 1(1), 33–39.
Pradnyandari, A. A. A. T., Dhyanaputri, I. G. A. S., & Jirna, I. N. (2017). Kajian karakteristik objektif dan subjektif tuak aren ( Arenga Pinnata ) berdasarkan lama waktu penyimpanan. Meditory, 5(1), 13–22.
Putra, I. M. R., & Putra, T. R. (2010). Korelasi antara konsumsi alkohol dan fractional uric acid clearance (Fuac) pada populasi suku bali di Desa Penglipuran, Kubu, Bangli. Journal of Internal Medicine, 11(3), 164–170.
Rusyda, H. A., Wahyuni, S., & Mutiarawati, D. T. (2016). Perbandingan kadar glukosa darah antara sampel plasma Naf dan plasma EDTA. Analis Kesehatan Sains, 5(1), 322–326.
Sastroasmoro, S. (2011). Dasar-dasar metodologi klinik. Bina Rupa Aksara.
Sudiana, I. K., Putra, I. W. G. A. E., & Januraga, P. P. (2016). Konsumsi tuak meningkatkan risiko obesitas sentral pada pria dewasa di Karangasem, Bali. Public Health and Preventive Medicine Archive, 4(2), 107.
Suryanto, & Nurbaya, S. (2016). Pemeriksaan kadar alkohol dalam minuman tuak. Jurnal Farmanesia, 1(1), 22–23.
DOI: https://doi.org/10.32807/jambs.v9i1.256
Refbacks
- There are currently no refbacks.