Inventarisasi Bahan Tambahan Makanan (BTM) Penyebab Positif Palsu Pada Uji Kualitatif Boraks Dengan Filtrat Ubi Ungu (Ipomoea Batatas L)
Abstract
Natrium Tetraborate (boraks) merupakan jenis bahan tambahan makanan (BTM) berfungsi sebagai sebagai pengawet yang dilarang Kementerian Kesehatan RI No 235/Menkes/VI/1984. Konsumsi makanan yang mengandung boraks dapat menyebabkan gangguan otak, hati, lemak, ginjal, demam, anuria, koma, bahkan kematian. Analisa kualitatif boraks kini mulai dikembangkan memanfaatkan bahan-bahan alam, salah satunya ubi ungu. Ekstrak Ubi Ungu dapat digunakan sebagai pendeteksi boraks karena ekstrak Ubi Ungu mengandung senyawa antosianin. antosianin dapat mendeteksi adanya kandungan boraks pada makanan akan tetapi sering terjadi positif palsu pada uji. Penelitian ini dilakukan di Kesehatan Pengujian Kalibrasi dan Penunjang Medis Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan tujuan untuk mengetahui BTM yang menyebabkan munculnya positif palsu deteksi borak. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Bahan tambahan makanan dengan hasil positif palsu pada uji kualitatif boraks dengan filtrat ubi ungu (Ipomoea Batatas L) yaitu Natrium Benzoat, Monosodium Glutamat, Natrium Tripoliposfat, Natrium Bikarbonat, Bikarbonat, Natrium Karbonat, Natrium Polipospat, dan Carboxyl Methyl Cellulose
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arja, F. S., Darwis, D. & Santoni, A. (). Isolasi, identifikasi, dan uji antioksidan senyawa antosianin dari buah sikaduduk (melastoma malabathricum l) serta aplikasi sebagai pewarna alami. Jurnal Kimia Unand,. 2013. 2(1): 124-127.
Halim, Azhar A. Boron Removal From Aquaous Solution Using Curcumin-Aided Electrocoagulation. Middle-East. 2012.
Khopkar, S.M. Kimia Analitis. 2003 Jakarta : UI-Press. Halaman 419
Neny Rochyani, Muhammad Rizki Akbar, Yongky Randi. Pembuatan Media Uji Formalin dan Boraks Menggunakan Zat Antosianin dengan Pelarut ETanol 70%. Jurnal Redoks. 2017. Vol (1) hal : 28- 35.
Notoatmodjo, S .2005. Promosi Kesehatan teori dan aplikasinya.Jakarta: Rineka Cipta.
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/IX/88. 1999.
Widya, N. dan Martini. Pemberian Chitosan sebagai Bahan Pengawet Alami dan Pengaruhnya terhadap Kandungan Protein dan Organoleptik pada Bakso Udang. 2006. UMS Press.
DOI: https://doi.org/10.32807/jambs.v7i2.184
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.