Analisis Variasi Infeksi Malaria Terhadap Hasil Pemeriksaan Bilirubin Urine Metode Carik Celup
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Natalia, D. (2014). Peranan trombosit dalam patogenesis malaria, 37, 219–225.
Sudarnika, E., Sudarwanto, M., Saefuddin, A., Cahyaningsih, U., Hadi, U. K., Kusriastuti, R., … Hawley, W. A. (2011). Tingkat Insidensi Malaria di Wilayah Pemanasan Kelambu Berinsektisida Tahan Lama dan Wilayah Kontrol, 12(1), 40–49.
Kemenkes RI. (2017). Buku Saku Penatalaksanaan Kasus Malaria. Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
Tobón-castaño, A. et al. (2017). Urinalysis and Clinical Correlations in Patients with P . vivax or P . falciparum Malaria from Colombia, 2017.
Wilar, R., & Wahani, A. (2013). Hiperbilirubinemia pada neonatus 1.
Donoseputro, M., & Suhadi, B. (2013). Dasar Teori Carik Celup.
Sastroasmoro dan Ismail. (2006). Dasar-Dasar Metodelogi Penelitian Klinis. Jakarta: Sagung Seto.
Soedarto. (2011). Malaria. CV Sagung Seto.
Lapau, buchari. (2012). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Yayasn Pustaka Obor Indonesia.
DOI: https://doi.org/10.32807/jambs.v5i2.152
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.