Kacang Kedelai Sebagai Media Alternatif Pertumbuhan Bakteri Pseudomonas Aeruginosa
Abstract
Kacang kedelai (Glycine max L. Merr) merupakan sumber protein, dan lemak, serta sebagai sumber vitamin A, E, K, dan beberapa jenis vitamin B dan mineral K, Fe, Zn, dan P. Pada penelitian ini masalah yang akan di jawab apakah penggunaan kacang kedelai (Glycine max L.Merr) dapat digunakan sebagai media alternatif untuk pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan biji kacang kedelai (Glycine max L. Merr) sebagai media alternatif untuk pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa. Metode penelitian yang digunakan bersifat Quasi experiment dengan rancangan penelitian Posstest Only Control Group Design. Data hasil dianalisis secara deskriptif. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa tepung kacang kedelai dapat menumbuhkan bakteri Pseudomonoas aeruginosa padakonsentrasi 2%, 4%, 6%, dan 8%. Hasil penelitian menunjukan bahwa tepung kacang kedelai dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber protein untuk pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arulanantham, R. Pathamantthan, S dan Ravimannan. (2012) ‘Alternative Culture Medium For Bacteral Growth Using Different Formulation of Protein Sources’, Journal of Natural Product and Plant Resourse, 2 (6).
Atlas, R. M. (2004) ‘Handbook of Microbiological Media’, in. CRC Press.
Brooks, F. Geo, Butel. S, Janet.dan Morse, S. (2005) Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: Salemba Medika.
Cappucino, J. G. dan Sherman, N. (2013) Manual Laboratorium Mikrobiologi. 8th edn. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Notoatmodjo, S. (2012) Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nur, F. A. (2010) ‘Uji Kandungan Senyawa Isoflavon Kalus Kedelai (Glycine max (L) Merr) Pada Media B5 Dengan Penambahan PEG (Polyethylene Glycol) 6000’, (Skripsi Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Malang).
Olivia, C. K. (2017) ‘Infeksi Pseudomonas Aeruginosa Dan Klebsiella Pneumoniae sp Pneumoniae Pada Ulkus Kruris Et Femoralis Pada Pasien Diabetes Melitus Type II’, Available at: https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/0da101889d47554891ae98cb6f87ed5c.pdf.
Pantaya, D. Pamungkas, D. dan DU, Merry Muspita. (2018) ‘Optimasi Produksi Pepton Dari Bungkil Kedelai Untuk Media Produksi Yeast’, (Jurusan Pertenakan, Politeknik Negeri Jember).
Rizky, W. D. (2013) ‘Pengaruh Kandungan Protein Tepung Bulu Ayam Sebagai Media Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli’, (Semarang. Jurusan Analis Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Semarang).
S. Osawa , E. Yabuuchi, Y. Nakata, (1963) 'Produksi Pigmen Oleh Pseudomonas aeruginosa Pada Media Asam Glutamat dan Filter Gel dari Filtrasi Cairan Budaya' : Departemen Mikrobiologi, Khansai Medical School, Osaka.
Sanjani, A. (2014) ‘Aktivitas Enzim’, (Departemen Ilmu Nutrisi Dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor).
Siti Juariah (2018) ‘Pemanfaatan Limbah Cair Industri Tahu Sebagai Media Alternatif Pertumbuhan Bacillus sp.’, Available at: http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/klinikal.
Wahyu, G., Susanto, A. dan Nugrahaeni, N. (2016) ‘Pengenalan dan karakteristik varietas unggul kedelai.
Winarsi, H. (2010) Protein Kedelai dan Kecambah Manfaatnya bagi Kesehatan. Yogyakarta: Kanisius.
DOI: https://doi.org/10.32807/jambs.v6i1.127
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.