Pengaruh Kadar Glukosa Urine Metode Benedict, Fehling Dan Stick Setelah Ditambahkan Vitamin C Dosis Tinggi/ 1000 Mg
Abstract
Glukosa urine adalah pemeriksaan urine rutin, pemeriksaan dasar yang dapat dipakai untuk melakukan pemeriksaan laboratorium. Secara rutin pemeriksaan glukosa urine ditekankan terhadap kemungkinan adanya glukosa dalam urine atau glukosuria. Glukosa dalam urine dapat deteksi dengan cara yang berbeda-beda. Pada pemeriksaan glukosa urine sebaiknya penderita jangan makan zat reduktor vitamin C. karena zat tersebut dapat memberikan hasil positif palsu dengan cara reduksi. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui perbedaan kadar glukosa urine metode benedict, fehling, dan stick pada urine setelah ditambahkan vitamin C. Metode Penelitian ini bersifat Observasional Deskriptif. Penelitian ini berlangsung menggunakan Non Random Purposive Sampling. Sampel urine setelah ditambahkan vitamin C dosis tinggi/ 1000 mg kemudian di periksa menggunakan metode benedict, fehling dan stick. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini positif kadar glukosa pada urine setelah ditambahkan vitamin C dosis tinggi/ 1000 mg dan setiap metodenya terjadi perbedaan positifitas. Kesimpulan pada penelitian ini adalah urine yang ditambahkan vitamin C dosis tinggi/ 1000 mg berpengaruh secara signifkan terhadap perbedaan kadar glukosa urine pada metode benedict, fehling dan stick.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Gandasoebrata, R. , 2007. Penuntutan laboratorium klinik. Edisi 13, Jakarta. Unimus.Ac.Id 34 Universitas Pattimura. Moluca Medic ISSN :1979-635. Vol 5.No 1.Pp 19-23.Ambon.
Vitahelath, 2006.. Graff’s Textbook of Routine Urinalysis and Body Fluids. Edisi 2. Philadelphia : Lippincont Williams and Wilkins.
Stankovic, A. K dan Dilauri, E. 2008. Quality Improvements In The Preanalytical Phase : Focus On Urinespecimen Workflow. Clin Lab Med. 28 : 339-50.
Setyawati, T. (2014). Medika tadulako , Jurnal Ilmiah Kedokteran , Vol . 1 No . 2. Jurnal Ilmiah Kedokteran, 1(2), 36–44.
soedioetomo. (2013)., 84, 487–492. Retrieved from
Notoatmodjo.(2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Cetakan kedua. Jakarta.
Murray, 2014, Biokimia Harper. Edisi 29. EGC.jakarta
Putra, A.L., Wowor, P.M.& Wungouw, H.I.S., 2015. Gambaran Kadar Glukosa Urine Sewaktu pada Mahasiswa Angkatan 2015 fakultas Kedokterann Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal e-Biomedik,3.
Samsuria, K S. Dkk. 2012. Akurasi Pemeriksaan Carik Celup Pada Urinalisis Proteinuria Dan Glukosuria Dibandingkan Dengan Metode Standar. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan. Program Studi Pendidikan Dokter.
Nurmalasari, Yayuk. 2011. Fungsi dan Manfaat Pemeriksaan Laboratorium. Bandung.
Tahir, W., 2011, urinalisis, http://www.scribd.com/rahmatun sahra/d/51301025/6.- II - 3 Analisis – Dipstick, diakses tanggal 20 maret 2012.
Fajar, S., 2015, http://saufa . student. Umm. Ac. Id /2010 07/28/ permintaan – urinalisa – bagi – kesehatan diakses tanggal 3 desember 2011.
DOI: https://doi.org/10.32807/jambs.v5i2.118
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.