Hubungan Antara Kandidiasis Pada urine Wanita Penderita Diabetes Mellitus Dengan Nilai Positivitas Glukosuria Di Wilayah Kerja Puskesmas Narmada

Fatima Az-zahro, Erna Kristinawati, Zainal Fikri

Abstract


Kandidiasis pada daerah kewanitaan dapat menyebabkan gatal dan keputihan yang sering dianggap sebagai hal yang umun dan tidak berbahaya. Salah satu faktor predisposisi yang dapat mengubah sifat saprofit Candida sp. menjadi patogen yaitu diabetes mellitus. Hiperglikemia pada penderita diabetes mellitus yang tidak terkontrol menyebabkan filtrasi glomerulus pada ginjal mengandung lebih banyak glukosa daripada yang direabsorpsi sehingga terjadi glukosuria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kandidiasis pada urine wanita penderita Diabetes Mellitus dengan nilai positivitas glukosuria di wilayah kerja Puskesmas Narmada.Penelitian ini merupakan penelitian Survei Analitik dengan rancangan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 24 orang. Sampel urin pada wanita penderita Diabetes Mellitus diperiksa glukosurianya terlebih dahulu, kemudian urine disentrifuge dan diamati keberadaan jamur penyebab Kandidiasis pada sedimen urinnya. Berdasarkan pemeriksaan glukosuria dan kandidiasis, dari 8 sampel yang positif (+1) glukosuria terdapat 1 sampel positif kandidiasis, dari 3 sampel yang positif (+2) glukosuria terdapat 2 sampel yang positif kandidiasis, dan 13 sampel lainnya negatif glukosuria maupun kandidiasis. Hasil uji Chi square menunjukkan hubungan yang signifikan dengan nilai p = 0,007 < 0,05.Secara statistik, ada hubungan antara kandidiasis pada urine wanita penderita diabetes mellitus dengan nilai positivitas glukosuria di wilayah kerja Puskesmas Narmada. Namun bila dikaji secara klinis, maka keduanya tidaklah berhubungan, sebab kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus yang ≥200 mg/dL merupakan ambang batas ginjal yang seharusnya dapat menyebabkan timbulnya glukosuria, sehingga apabila glukosurianya negatif maka kandidiasisnya pun akan negatif.


Keywords


Diabetes Mellitus; Glukosuria; Kandidiasis;

Full Text:

PDF

References


Kuswadji. (2002). Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta : Fakultas Kedokteran UI Press

Abrori., Andri Dwi Hernawan., & Ermulyadi. (2017). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Keputihan Patologis Siswi SMAN 1 Simpang Hilir Kabupaten Kayong Utara. Unnes Journal of Public Health, 6(1).

Danuyanti, I. G. A. N. (2014). Pola Hygiene Sanitasi Wanita Penderita Diabetes Mellitus pada Kasus Kandidiasis Di Wilayah Kerja Puskesmas Di Kabupaten Lombok Barat. Media Bina Ilmiah, 8(5), 38–44.

Tasik, N. L., Grace M.K., & Renate T.K. (2016). Profil kandidiasis vulvovaginalis di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari – Desember 2013. Jurnal E-Clinic (eCl), 4(1), 207–214.

Irianto, Koes. (2013). Parasitology Medis (Medical Parastology). Bandung : Alfabeta

Danuyanti, I. G. A. N., & dkk. (2013). Prevalensi Kandidiasis Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Sedimen dan Kultur urine Wanita Penderita Diabetes Mellitus di Puskesmas Wilayah kabupaten Lombok Barat. Jurnal Analis Kesehatan.

Ramaiah, Savitri. (2007). Diabetes : Cara Mengetahui gejala Diabetes dan Mendeteksinya Sejak Dini. Jakarta : Bhuana Ilmu Populer

Clayton, C. (1996). Keputihan dan Infeksi Jamur Candida lain, Seri Kesehatan Wanita. Jakarta : Arcan

Hernawati, S. (2007). Hubungan Kadar Glukosa Darah dengan pertumbhan Candida albicans pada penderita Diabetes Mellitus. Indonesian Journal of Dentistry.

Murray, R., D. Granner., & V. Roodwell. (2009). Biokimia Harper Edizi 27. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

Gunawan, Fakhri F. (2016). Kesesuaian Hasil Pemeriksaan Glukosuria Uji Benedict dan Glukotes Carik Celup Urin Penderita Diabetes Mellitus. Thesis. Bandung : Universitas Kristen Maranatha

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. (2018). RISKESDAS 2018.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. (2013). RISKESDAS 2013.

Profil Puskesmas Narmada. (2018).

Getas, I. W., IGAN Danuyanti., & Ida Ayu Wayan W. (2013). Hubungan Perilaku Hygiene dan Sanitasi Terhadap Tingkat Kandidiasis dari Hasil Pemeriksaan Urine Wanita Penderita Diabetes Mellitus di Puskesmas Narmada Kecamatan Narmada, Lombok Barat. Media Bina Ilmiah, 7(5), 5–10.

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Gandasoebrata, R. (2008). Pemeriksaan Urine, Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta : Dian Rakyat

Rave K, Nosek L, Posner J, Heise T, Roggen K, Van H. (2006). Renal Glucose Excretion As A Function Of Blood Glucose Concentration In Subject With Type 2 Diabetes Result Of A Hyperglycaemic Glucose Clamp Study. Nephrol Dial Transplant, 21(8) : 166-71

Rani, T. S., & Wantini, S. (2016). Gambaran Jamur Candida albicans Dalam urine Penderita Diabetes Mellitus di RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metro, 5(1), 0–4




DOI: https://doi.org/10.32807/jambs.v8i2.239

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 


Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Poltekkes Kemenkes Mataram, Jurusan Analis Kesehatan
Jl. Praburangkasari, Dasan Cermen, Sandubaya, Mataram.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.