Deteksi Metichilin Resistance Staphylococcus Aureus (MRSA) Pada Peralatan Medis Yang Digunakan Di Ruang Rawat Inap RSUD Provinsi NTB
Abstract
Methicillin resistant Staphylococcus aureus (MRSA) adalah jenis bakteri yang timbul karena resistensi terhadap antibiotik, di pusat layanan kesehatan penyebaran bakteri-bakteri yang mengalami resistensi tersebut dapat melalui sentuhan pasien dengan tenaga medis atau peralatan medis yang digunakan di fasilitas layanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan MRSA, resistensinya terhadap antibiotik serta mendeteksi keberadaan MRSA SSCmec tipe III. Sampel dari diafragma stetoskop dan manset tensimeter di ruang rawat inap RSUD Provinsi NTB, diperiksa secara mikrobiologi dan secara molekuler menggunakan teknik PCR (Polimerase Chain Reaction) menggunakan primer SSCmec Tipe III. Selama bulan Januari hingga Februari 2018 didapatkan sebanyak 20 sampel swab diafragma stetoskop dan 18 swab manset tensimeter. Pengambilan sampel dilakukan pada akhir Januari hingga pertengahan Februari 2018. Hasil penelitian ditemukan sebanyak 2 isolat dari swab diafragma stetoskop (10%) dan 2 dari manset tensimeter (11.1%) terdeteksi sebagai MRSA. Dari empat isolate tersebut semuanya masih sensitive terhadap Vancomycin, tiga isolate resisten Clindamycin, Cefoxitin, dan Oxacilin, serta 1 isolat resisten Cefoxitin dan Oxacilin. Hasil pemeriksaan PCR pada 4 isolat MRSA menunjukkan tidak ditemukan MRSA SSCmec tipe III.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Asri, R. C., Rasyid, R. and Edison, E. (2017) ‘Identifikasi MRSA pada Diafragma Stetoskop di Ruang Rawat Inap dan HCU Bagian Penyakit Dalam’, Jurnal Kesehatan Andalas, 6(2), p. 239. doi: 10.25077/jka.v6i2.685.
Brown, D. F. J. et al. (2005) ‘Guidelines for the laboratory diagnosis and susceptibility testing of methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA)’, Journal of Antimicrobial Chemotherapy. doi: 10.1093/jac/dki372.
Enright, M. C. et al. (2002) ‘The evolutionary history of methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA)’, Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America. doi: 10.1073/pnas.122108599.
Erlin, E. et al. (2020) ‘Deteksi Methicilin Resistant Staphylococcus aureus ( MRSA ) Sebagai Penyebab Infeksi Nosokomial Pada Alat-Alat di Ruang Perawatan Bedah’, Quagga: Jurnal Pendidikan dan Biologi. doi: 10.25134/quagga.v12i2.2671.
Kaito, C. et al. (2011) ‘Transcription and translation products of the cytolysin gene psm-mec on the mobile genetic element SCCmec regulate Staphylococcus aureus virulence’, PLoS Pathogens, 7(2). doi: 10.1371/journal.ppat.1001267.
Lowy, F. D. (2003) ‘Antimicrobial resistance: The example of Staphylococcus aureus’, Journal of Clinical Investigation. doi: 10.1172/JCI18535.
Mcclure-Warnier, J. A., Conly, J. M. and Zhang, K. (2013) ‘Multiplex PCR assay for typing of staphylococcal cassette Chromosome mec types I to V in Methicillin-resistant Staphylococcus aureus’, Journal of Visualized Experiments, (79). doi: 10.3791/50779.
Muttaqin, Z., Lelly, B. and Pristianingrum, S. (2016) ‘Penelitian Pola Kuman di RSUD Provinsi NTB Tahun 2016’, Laporan Kegiatan Instalasi Litbangkes RSUD Provinsi NTB Tahun 2016.
Sudigdoadi, S. (2010) ‘Analisis Tipe Staphylococcal Cassette Chromosome mec (SCCmec) Isolat Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA)’, Majalah Kedokteran Bandung. doi: 10.15395/mkb.v42n4.28.
Zarb, P. et al. (2012) The european centre for disease prevention and control (ECDC) pilot point prevalence survey of healthcare-associated infections and antimicrobial use, Eurosurveillance. doi: 10.2807/ese.17.46.20316-en.
DOI: https://doi.org/10.32807/jambs.v8i1.220
Refbacks
- There are currently no refbacks.